4 Adegan Naruto yang Disensor di Berbagai Negara – Meskipun Naruto adalah salah satu anime populer di seluruh negara, afa beberapa adegan dalam ceritanya yang perlu mengalami penyensoran di berbagai negara. Naruto, yang merupakan manga dan anime yang terkenal, memiliki popularitas yang meluas hingga saat ini. Bukan hanya di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia.
Karena popularitasnya yang tinggi, anime dan manga Naruto telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris. Meskipun begitu, peraturan berbeda di setiap negara membuat anime ini harus mengalami penyensoran agar bisa ditayangkan di negara tersebut.
4 Adegan Naruto yang Disensor
Berikut adalah beberapa adegan yang mengalami penyensoran dalam cerita Naruto di berbagai negara.
1. Adegan Merokok
Sensor Adegan Merokok
Di Jepang, merokok bukanlah hal yang diawasi dengan ketat. Namun, aturan mengenai merokok di negara lain sangatlah ketat, termasuk dalam adegan yang ditampilkan dalam media seperti Naruto. Salah satu karakter yang terlihat merokok adalah Asuma. Namun, di berbagai negara, karakter Asuma tidak ditampilkan sedang merokok atau adegan merokoknya dihilangkan.
Kematian Asuma oleh Hidan membuat Shikamaru melakukan hal yang sama seperti mentornya. Merokok menjadi cara bagi Shikamaru untuk menghilangkan kesedihan dan juga cara untuk mengalahkan Hidan. Namun, adegan Shikamaru merokok ini harus mengalami penyensoran di berbagai negara. Namun, dalam cerita Boruto, hal ini tidak menjadi masalah karena Shikamaru sudah dewasa.
2. c
Tubuh yang Dihilangkan
Pembantaian klan Uchiha oleh Itachi merupakan salah satu peristiwa kelam dalam cerita Naruto dan bagi Konoha. Itachi diberi tugas untuk membunuh seluruh anggota klan Uchiha setelah diketahui mereka berencana melakukan kudeta.
Baca Juga
Dalam versi aslinya, adegan pembantaian klan Uchiha oleh Itachi sangat mengerikan. Anime Naruto tidak ragu untuk menampilkan adegan berdarah dan mayat yang berserakan. Namun, dalam versi yang ditayangkan di berbagai negara, mayat yang menjadi korban Itachi dihilangkan. Sehingga, dalam versi yang telah disensor, Sasuke terlihat berjalan di tempat yang kosong.
3. Penghilangan Gambar Pedang
Penghilangan Gambar Pedang
Jerman dikenal sebagai negara yang memiliki aturan penyensoran media yang sangat ketat. Aturan tersebut semakin ketat jika media tersebut berasal dari negara lain, termasuk video game dan anime. Dalam versi bahasa Jerman dari anime Naruto, badan sensor negara tersebut harus menghilangkan gambar pedang dalam pertarungan Tim 7 melawan Zabuza.
Pedang besar milik Zabuza, Kubikiribouchou, harus dihapus atau dihilangkan secara digital. Akibatnya, Zabuza terlihat seolah-olah tidak menggunakan pedang sama sekali. Ketika pedang besar tersebut menancap di pohon dan Zabuza berdiri di atasnya, terlihat seolah-olah dia melayang di udara karena pedangnya dihilangkan secara digital.
4. Tidak Menampilkan Adegan Mimisan
Jiraiya Mimisan
Dalam anime bergenre shonen, adegan mimisan sering kali dikaitkan dengan elemen komedi yang membuat alur cerita menjadi menarik. Namun, di berbagai negara di luar Jepang, adegan mimisan dianggap sebagai hal yang serius. Dalam kasus Naruto, terdapat beberapa momen dan karakter yang menampilkan adegan mimisan.
Penyensoran terhadap berbagai media, termasuk anime, merupakan hal yang wajar terutama jika media tersebut akan ditayangkan di negara lain selain Jepang. Artinya, anime tersebut harus mengikuti aturan yang berlaku di masing-masing negara. Naruto merupakan salah satu anime yang mengalami penyensoran dalam berbagai adegan ceritanya di berbagai negara.