Pelanggaran Data PlayStation: 7.000 Karyawan Terkena Dampak

Tekno294 Dilihat

Pelanggaran Data PlayStationPlayStation merupakan salah satu merek konsol permainan video paling terkenal di dunia. Selama bertahun-tahun, PlayStation telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang, menghadirkan pengalaman gaming yang luar biasa.

Namun, baru-baru ini, PlayStation telah berada di bawah sorotan karena pelanggaran data yang mengungkapkan informasi pribadi dari sekitar 7.000 karyawan saat ini dan mantan karyawan mereka.

Dalam artikel ini, Areawibu akan membahas lebih lanjut tentang pelanggaran data ini, bagaimana hal itu terjadi, dan langkah-langkah yang telah diambil oleh Sony Interactive Entertainment (SIE) untuk menangani masalah ini.

Latar Belakang Pelanggaran Data PlayStation

Pelanggaran data ini pertama kali dilaporkan oleh BleepingComputer, yang mengungkapkan bahwa sekitar 6.800 karyawan saat ini dan mantan karyawan PlayStation telah memiliki informasi pribadi mereka terbongkar. Ini adalah kabar yang sangat mengkhawatirkan, karena informasi pribadi adalah sesuatu yang sangat penting dan harus dilindungi dengan sangat baik.

Menurut laporan, pelanggaran ini terjadi melalui platform transfer file bernama MOVEit yang digunakan oleh karyawan SIE. Platform ini dikembangkan oleh perusahaan IT pihak ketiga bernama Progress Software. Masalah dimulai ketika Progress Software mengumumkan pada 31 Mei bahwa mereka telah menemukan sebuah kerentanan dalam platform MOVEit.

Namun, yang membuat masalah semakin buruk adalah bahwa tiga hari sebelum pengumuman tersebut, seorang “aktor yang tidak sah” telah menggunakan kerentanan tersebut untuk mengunduh file SIE, yang mencakup informasi pribadi dari 6.791 karyawan saat ini dan mantan karyawan yang berbasis di Amerika Serikat.

Tindakan Sony Interactive Entertainment

Segera setelah mengetahui tentang pelanggaran ini pada 2 Juni 2023, SIE segera menonaktifkan platform MOVEit dan memperbaiki kerentanannya. Mereka juga segera meluncurkan penyelidikan atas insiden ini dengan bantuan dari para ahli keamanan siber eksternal. Selain itu, mereka juga memberitahu pihak penegak hukum untuk membantu mengatasi masalah ini.

Setelah mengidentifikasi file yang telah diunduh oleh pihak yang tidak sah, SIE kemudian memulai proses untuk menentukan jenis informasi pribadi apa yang terkena dampak dan kepada siapa informasi tersebut terkait. Namun, ini adalah proses yang memakan waktu, karena mereka ingin memberikan informasi yang akurat kepada para karyawan yang terkena dampak.

Dampak Pelanggaran Data

Pelanggaran data ini tentu saja memiliki dampak yang sangat serius. Informasi pribadi adalah sesuatu yang sangat berharga dan sensitif, dan jika jatuh ke tangan yang salah, dapat digunakan untuk berbagai aktivitas ilegal, seperti pencurian identitas atau penipuan.

Untuk mengatasi dampak dari pelanggaran data ini, Sony telah mengambil langkah-langkah tertentu. Mereka menyediakan layanan pemantauan kredit gratis dan layanan pemulihan identitas bagi mereka yang terkena dampak. Selain itu, mereka juga meminta karyawan yang terkena dampak untuk selalu memperhatikan tanda-tanda pencurian identitas atau penipuan yang mungkin terjadi.

Dilaporkan bahwa data yang diakses oleh pihak yang tidak sah ini adalah hasil dari serangan ransomware yang dilakukan oleh kelompok bernama CL0P. Kelompok ransomware ini bahkan telah mengumumkan bahwa mereka berhasil mengakses informasi karyawan Sony.

Sayangnya, ini bukan satu-satunya insiden terkait pelanggaran data yang melibatkan Sony. Bulan lalu, kelompok ransomware yang berbeda mengklaim telah berhasil meretas Sony Group dan mengancam akan menjual sejumlah data yang dicuri dari perusahaan Jepang tersebut.

Sony menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki situasi tersebut. Namun, mereka mengklaim bahwa tidak ada indikasi bahwa data pelanggan atau mitra bisnis disimpan di server yang terkena dampak atau bahwa sistem Sony lainnya terpengaruh. Dengan kata lain, mereka berusaha untuk membatasi dampak dari insiden tersebut.

Kasus Pelanggaran Data PlayStation Sebelumnya

Ini bukan kali pertama PlayStation menghadapi masalah pelanggaran data. Pada tahun 2011, PlayStation Network Sony mengalami pelanggaran data yang sangat besar. Akibatnya, informasi pribadi sekitar 77 juta akun di PlayStation Network menjadi terbongkar. Selain itu, layanan PlayStation Network terpaksa dinonaktifkan selama 23 hari sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut.

Pelanggaran data ini awalnya diperkirakan akan menghabiskan lebih dari $100 juta, dan Sony terpaksa meminta maaf kepada para pemain dan pengembang yang terkena dampak dari insiden tersebut. Insiden ini menjadi salah satu yang paling mencolok dalam sejarah PlayStation.

Pelanggaran data adalah masalah yang sangat serius, dan sangat penting untuk melindungi informasi pribadi dengan sangat baik. Insiden seperti ini harus dihindari sebisa mungkin, dan perusahaan harus selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan data mereka.

Sony Interactive Entertainment telah mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menangani pelanggaran data ini, seperti memberikan layanan pemantauan kredit gratis kepada para karyawan yang terkena dampak dan melakukan penyelidikan yang komprehensif. Semoga insiden semacam ini tidak terulang di masa depan, dan informasi pribadi tetap aman dari tangan yang salah.

Tinggalkan Balasan