Mengenal Sethos: Raja Terakhir dari Temple of Silence

Games9 Dilihat

Traveler, pernahkah kau mendengar cerita tentang Sethos, pria misterius dari padang pasir yang tiba-tiba muncul di tengah keramaian Sumeru? Ia menyebut dirinya Sethos, seorang pengembara dengan cerita yang penuh teka-teki. Dalam setiap kisahnya, ia seperti angin gurun—tak bisa ditangkap, namun jejaknya selalu terasa.

Namun, siapa sebenarnya Sethos? Apa yang membuatnya begitu istimewa, hingga ia dijuluki sebagai Raja Terakhir dari Temple of Silence? Mari kita gali cerita ini bersama. Pegang erat peta petualanganmu, karena ini akan menjadi perjalanan penuh emosi dan misteri.


Lahirnya Seorang Raja

Sethos lahir di kedalaman gurun, di tengah reruntuhan Temple of Silence, kuil tua yang penuh rahasia dari zaman Raja Deshret. Temple of Silence bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kebijaksanaan kuno yang dijaga oleh para magi. Sethos lahir pada malam badai pasir terbesar, di bawah cahaya bulan yang terselubung debu. Konon, kelahirannya telah diramalkan—seorang anak yang akan membawa harapan baru, tetapi juga menjadi akhir dari sebuah era.

“Ia datang seperti badai,” kata seorang tetua desa, “membawa kehidupan dan kehancuran di tangannya.”

Namun, kehidupan Sethos jauh dari sempurna. Kehilangan orang tuanya sejak dini, ia tumbuh dalam bayang-bayang kuil, dibesarkan oleh para pendeta yang percaya ia memiliki takdir besar. Di sana, ia belajar membaca naskah kuno, memahami ritual rahasia, dan menguasai seni bertarung. Tapi semakin ia dewasa, semakin ia sadar bahwa takdir adalah beban, bukan hadiah.


Mengapa Ia Menjadi Raja Terakhir?

sethos

Temple of Silence runtuh bukan karena perang, tetapi karena pengkhianatan. Saat Sethos masih muda, salah satu penjaga kuil berkhianat dan menjual rahasia mereka ke para Eremite. Kuil itu hancur, para pendeta tercerai-berai, dan Sethos menjadi satu-satunya yang selamat. Dalam kehancuran itu, ia bersumpah akan menjaga apa yang tersisa dari warisan mereka.

Namun, Sethos tidak ingin menjadi raja. “Raja tidak memimpin. Mereka hanya dikenang setelah semuanya berakhir,” ucapnya suatu malam, saat merenung di bawah bintang-bintang. Gelar “Raja Terakhir” melekat padanya karena ia adalah satu-satunya pewaris dari Temple of Silence, satu-satunya yang masih membawa kunci menuju pengetahuan kuno yang hilang.


Kontrak dengan Cyno dan Hubungan dengan Kekuatan Petir

Sethos bertemu Cyno, Mahamatra Elemen Elektro, di tengah gurun setelah ia menyelamatkan sekelompok Eremite dari badai pasir. Meski awalnya tampak bertolak belakang—Cyno yang serius dan Sethos yang santai—mereka menemukan kesamaan dalam komitmen untuk melindungi apa yang mereka yakini benar. Sethos membuat kontrak rahasia dengan Cyno, yang memberinya akses pada kekuatan petir.

Hubungan Sethos dengan kekuatan Elektro ini bukan hanya simbol kemarahan gurun, tetapi juga cahaya yang menyinari kegelapan hatinya. Dalam pertarungan, ia menggunakan busur untuk mengalirkan energi petir, menciptakan serangan yang bisa menembus musuh dan menerangi medan perang.


Kemampuan dan Gaya Bertarung

sethos

Sethos adalah karakter bintang 5 yang fleksibel, bisa berperan sebagai DPS atau support. Kemampuan utamanya melibatkan serangan jarak jauh yang presisi dan reaksi elemental yang mematikan. Berikut adalah beberapa kemampuannya:

Normal Attack: Royal Reed Archery

  • Serangan Biasa: Melakukan hingga 3 tembakan berturut-turut dengan busur.
  • Serangan Tertarget: Mengisi energi Elektro untuk menembakkan panah yang bisa menembus musuh.
  • Serangan Meluncur: Menyerang dari udara dengan AoE DMG.

Elemental Skill: Ancient Rite – The Thundering Sands

Sethos memanggil petir untuk menyerang area tertentu, memberikan DMG besar dan memulihkan energi jika reaksi elemen terjadi.

Elemental Burst: Secret Rite – Twilight Shadowpiercer

Memasuki mode meditasi yang mengubah serangan normal menjadi “Dusk Bolts” yang menembus musuh, memberikan DMG besar berdasarkan Elemental Mastery-nya.


Hubungan Emosional dengan Traveler

Traveler, Sethos bukan sekadar karakter dengan cerita menarik. Ia adalah cerminan dari perjuangan dan luka yang kita semua miliki. Sethos mengajarkan bahwa bahkan dalam kehancuran, ada keindahan. Dalam kata-katanya yang paling ikonik:

“Gurun mengajarkan kita bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya. Di balik pasir yang hilang, selalu ada oasis yang menunggu ditemukan.”


Kesimpulan: Apakah Kau Siap Menemani Sethos?

Sethos bukan hanya seorang pejuang; ia adalah seorang pendongeng yang membawa luka, harapan, dan kekuatan dalam setiap langkahnya. Dalam setiap serangan panahnya, ada kekuatan petir yang menghancurkan, tetapi juga menghidupkan. Dalam ceritanya, kita tidak hanya belajar tentang masa lalu Temple of Silence, tetapi juga tentang makna bertahan hidup dalam kehancuran.

Traveler, jika kau mencari seorang teman yang bisa mengubah luka menjadi pelajaran, dan kehancuran menjadi kekuatan, maka Sethos adalah jawabanmu. Bangun party yang kuat bersamanya dan biarkan ia memimpinmu dalam perjalanan melintasi gurun yang penuh misteri.


Jadi, sudah siapkah kau untuk menerima Raja Terakhir Temple of Silence ini dalam timmu? Biarkan cerita Sethos hidup dalam setiap petualanganmu! “Karena setiap badai membawa awal yang baru.”