Studio Ghibli merilis kembali kotak aksesori berdesain elegan yang terinspirasi dari dongeng jam Kakek yang memilukan dari Whisper of the Heart.
Sepotong merchandise Whisper of the Heart yang indah telah kembali ke katalog digital Studio Ghibli. Penggemar film tercinta tahun 90-an kini dapat membeli kotak aksesori cantik yang terinspirasi oleh salah satu adegan film yang paling berkesan.
Donguri Sora, etalase online Ghibli, telah merilis kembali kotak aksesori “Elf Princess”. Seperti namanya, desain casing ini terinspirasi langsung dari dongeng yang didengar tokoh utama film tersebut saat mengunjungi toko barang antik tua.
Dibuat dari paduan dan kaca, casing ini dihiasi dengan hiasan daun emas palsu yang menambah sentuhan elegan pada desain bergaya pengrajin. Dimensi kotaknya sekitar 80H x 60W cm; ukuran sempurna untuk perhiasan kecil. Termasuk pajak, harga eceran saat ini adalah 9.680 yen.
Plot Whisper of the Heart Studio Ghibli dan Kisah Jam Kakeknya
Whisper of the Heart adalah sebuah drama romantis tahun 1995 yang didasarkan pada manga Aoi Hiiragi dengan judul yang sama. Film ini berkisah tentang Shizuku Tsukishima yang berusia 14 tahun, seorang siswa sekolah menengah yang suka menulis lirik lagu dan membaca cerita fantasi.
Saat memeriksa buku dari perpustakaan umum, dia melihat nama tertentu yang berulang kali muncul di bawahnya pada kartu kasir: Seiji Amasawa. Penasaran, dia memutuskan ingin mencari tahu identitas rekan kutu bukunya.
Suatu hari, dia bertemu dengan seekor kucing liar di kereta komuternya, yang membawanya ke toko barang antik milik kakek Seiji, Shiro Nishi. Saat berada di sana, dia juga menemukan barang berharga pria itu, sebuah patung kucing bernama Baron Humbert Von Gikkingen. Setelah menghabiskan waktu bersama Seiji, Shizuku terpaksa memulai proyek menulis serius pertamanya yakni sebuah novel fantasi yang dibintangi Baron.
Selain Baron, Nishi juga memiliki harta karun lainnya: jam kakek yang telah diperbaharui dan menceritakan kisah cinta antara Raja Kurcaci dan Putri Elf. Setiap kali jam menunjukkan pukul 12, yang terakhir muncul di belakang salah satu angka Romawi untuk menatap cintanya, seorang wanita cantik yang dikutuk untuk menjalani hari-harinya sebagai domba.
Setiap kali malam tiba, raja Dwarf muncul dari bawah tanah untuk melihatnya sekilas sebelum dia kembali. Kotak aksesori Donguri Sora menampilkan beberapa aksen jam, seperti kurcaci penambangan dan pemandangan malam hari yang muncul setiap kali jam menunjukkan pukul 12. Sang putri sendiri juga duduk di atas tutup kotak.