Ubisoft Menghapus Akun Tidak Aktif, Game Hilang Permanen

Games585 Dilihat

Ubisoft, salah satu pengembang dan penerbit game AAA terkemuka, telah mengambil langkah untuk menghapus akun yang tidak aktif. Sebagai salah satu pemimpin dalam industri game saat ini, tidak mengherankan bahwa perusahaan ini memiliki platformnya sendiri. Awalnya dikenal sebagai Uplay, platform ini sekarang dikenal sebagai Ubisoft Connect.

Seperti platform game lainnya, Ubisoft, pengembang game Assassin’s Creed, mengharuskan pemain untuk memiliki akun pribadi untuk membeli game dan bermain online. Namun, baru-baru ini muncul kasus di mana regulasi penggunaan akun menyebabkan penghapusan akun yang tidak aktif dalam jangka waktu yang lama.

Ubisoft Hapus Akun Tidak Aktif Dalam Jangka Waktu Lama

Ubisoft Hapus Akun Tidak Aktif

Ubisoft Hapus Akun Tidak Aktif

Berita ini pertama kali muncul melalui postingan AntiDRM di Twitter, yang menunjukkan tangkapan layar dari pemilik akun Ubisoft yang mengalami penangguhan. Hal ini terjadi karena akun tersebut tidak aktif dalam jangka waktu yang lama. Sebagai peringatan, pengembang menyatakan bahwa jika tidak ada konfirmasi dalam waktu 30 hari setelah menerima email, akun akan dihapus secara permanen. Selain itu, semua game yang dimiliki oleh pengguna juga akan hilang.

Ubisoft Support via Twitter

Ubisoft Support via Twitter

Untuk menanggapi masalah ini, Ubisoft Support memberikan klarifikasi dan memberikan opsi untuk membatalkan penghapusan akun dengan melakukan login dan memilih opsi pembatalan penghapusan akun. Penerbit juga menegaskan bahwa akun yang telah dihapus tidak dapat dipulihkan.

Peraturan Timbulkan Protes dari Pemain

Peraturan Timbulkan Protes dari Pemain

Peraturan Timbulkan Protes dari Pemain

Keputusan ini menuai protes dari para pemain. Beberapa kritik menyoroti masalah hak kepemilikan, di mana game yang telah dibeli dan seharusnya menjadi hak pemain dapat ditarik kembali oleh pengembang. Selain itu, kehadiran Ubisoft Connect juga dianggap merepotkan. Banyak studio game AAA lainnya yang memiliki platform mereka sendiri, sehingga pemain harus menginstal banyak launcher.

Tentu saja, akan lebih mudah jika game tersedia dalam satu platform seperti Steam atau tersedia secara DRM-free seperti di platform GOG. Banyak yang juga menganggap email peringatan terlihat seperti email phising, yang dapat meningkatkan risiko hilangnya akun jika email tersebut tidak sengaja dianggap sebagai spam dan tidak diterima oleh pemain.

Steam

Steam

Kasus ini menunjukkan pentingnya preservasi produk, baik game maupun media lainnya. Saat ini, preservasi game masih diabaikan, yang menyebabkan hilangnya 87% game lawas menurut penelitian terbaru.

Preservasi game adalah upaya untuk menjaga agar game-game lama tetap dapat diakses dan dimainkan di masa depan. Sayangnya, banyak game lama yang hilang karena kurangnya perhatian terhadap preservasi. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan teknologi, perusahaan yang bangkrut, atau keputusan pengembang untuk menghapus game dari platform mereka.

Ketika sebuah game hilang, itu berarti kehilangan sejarah dan warisan budaya. Game-game lama memiliki nilai sentimental bagi banyak orang, dan mereka juga merupakan bagian penting dari sejarah industri game. Selain itu, ada juga aspek ekonomi yang terlibat. Banyak kolektor dan penggemar yang bersedia membayar harga tinggi untuk game-game langka atau langka.

Baca Juga

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, pengembang dan penerbit game dapat mempertimbangkan untuk menyimpan salinan game dan memastikan bahwa game-game tersebut tetap dapat diakses di masa depan. Mereka juga dapat bekerja sama dengan organisasi dan lembaga yang peduli dengan preservasi game untuk memastikan bahwa game-game lama tetap hidup.

Selain itu, komunitas game juga dapat berperan dalam preservasi game. Ada banyak komunitas yang berdedikasi untuk menjaga game-game lama tetap hidup. Mereka membuat salinan cadangan game, membangun emulator, dan berbagi pengetahuan tentang cara menjalankan game di perangkat modern.

Terakhir, pemerintah dan lembaga budaya juga dapat berperan dalam preservasi game. Mereka dapat memberikan dukungan dan sumber daya untuk proyek-proyek preservasi game, serta mempromosikan pentingnya menjaga game-game lama agar tetap dapat diakses oleh generasi mendatang.

Dalam era digital ini, di mana game sering kali hanya tersedia dalam bentuk digital, penting bagi kita semua untuk memikirkan tentang masa depan game-game ini. Dengan upaya yang tepat, kita dapat menjaga game-game lama tetap hidup dan memastikan bahwa mereka dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan